Monday, November 6, 2017

Lionel Messi Jadi Bos di Barcelona, Menolak Dicadangkan Luis Enrique

Lionel Messi Jadi Bos di Barcelona, Menolak Dicadangkan Luis Enrique
Lionel Messi Jadi Bos di Barcelona, Menolak Dicadangkan Luis Enrique

Lionel Messi jadi bos di Barcelona yang tempatnya lebih tinggi dari pada Luis Enrique. Ia menampik ditarik keluar oleh sang pelatih dalam pertandingan kontra Eibar. Sekian yang di sampaikan La Sexta, walau lalu dibantah oleh Enrique serta TV3.

Pada menit 73 dalam pertandingan akhir minggu tempo hari, diklaim La Sexta sesungguhnya Luis Enrique menginginkan mengistirahatkan Lionel Messi lebih cepat. Masih tetap ada pertandingan melawan Ajax serta Real Madrid, serta sang pelatih tidak mau sangat asal-asalan memaksa pemain kuncinya bermain 90 menit di pertandingan yang pastinya dimenangi Barca.



Oleh karena itu, Enrique membersiapkan Munir El Haddadi menukar Messi. Sang pelatih berteriak pada La Pulga, “Leo, duduklah di bangku cadangan”. Alih-alih mematuhi perintahnya, Messi cuek saja di lapangan. Ia malas ditukar karna masih tetap menginginkan menguber rekor gol Telmo Zarra. Enrique lalu merubah taktik. Bukanlah Leo Messi yang ditarik, namun Neymar.

Tetapi versus berlainan di sampaikan oleh Luis Enrique dalam konferensi pers. Tuturnya, “Sebelum lakukan perubahan, kami umumnya ajukan pertanyaan pada beberapa pemain bagaimana perasaan mereka (di lapangan). Apakah saat itu mereka terasa letih? Apakah mereka mngalami cedera? Dari ucapan mereka tersebut kami memutuskan (menarik pemain ke bangku cadangan atau mungkin tidak). ”

TV3 juga keluarkan rekaman yang mensupport pernyataan Enrique. Rekaman ini jauh berlainan dari punya La Sexta. Diklaim TV3 Enrique lebih dulu ajukan pertanyaan apakah Messi baik-baik saja di lapangan.

Saat La Pulga mengacungkan jempol yang tunjukkan keadaannya prima. Enrique lalu menarik Neymar yang telah terima satu kartu kuning, dengan Munir El Haddadi.

Nah, menurut Anda mana versus yang lebih benar? Apakah Leo Messi betul-betul jadi bos di Barcelona yang dapat mengintervensi taktik pelatih? Atau mungkin hal semacam ini cuma isu semata?

No comments:

Post a Comment